Selasa, 09-09-2025
  • D'PANDS : Dedikasi Untuk Masa Depan - Disiplin, Produktif, Agamis, Needed/ Dibutuhkan, Disiplin, Sukses

Sejarah

SEJARAH SMK NEGERI 1 PANDAK

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pandak merupakan salah satu sekolah kejuruan di Indonesia, khususnya di kabupaten Bantul yang memiliki program-program keahlian di bidang Agribisnis Pertanian, Agribisnis Peternakan, dan Tata Busana. SMK Negeri 1 Pandak didirikan oleh Pemerintah/Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 1 Agustus 1965 dengan nama STMPertanian Jurusan Prosesing Hasil Pertanian. Kantor sekolah berada di Gedriyan, Timur Stasiun Kereta Api Bantul. Dahulunya kegiatan belajar mengajar berada di rumah-rumah penduduk dan di Sekolah Teknologi Menengah Bantul (STM Bantul) pada waktu sore hari dengan Kepala Sekolah Bapak Martoyo (1965-1971).

Para pendidik berasal dari Sekolah Teknologi Menengah Jetis Yogyakarta dan STM Bantul. Letak gedung sekolah berada di komplek STM Bantul. Setelah Bapak Maryoto berhenti menjabat sebagai Kepala Sekolah kemudian digantikan oleh Bapak Samani, B. Sc. (1971-1973). Bapak Samani, B. Sc. meninggal dunia dan kemudian digantikan oleh Bapak Drs. Daldiri Atmonegoro dari Yogyakarta (1973-1976).

Pembelajaran di STM Bantul dan bagian timur jalan (sekarang SMP 4) digabung dengan SMP 1 Bantul. Pada masa itu, sekolah ini membuka jurusan baru yaitu mesin dan bangunan. Bapak Drs. Daldiri Atmonegoro pindah menjadi pengawas, maka jabatan Kepala Sekolah diduduki oleh Drs. Wakijan yang semula adalah guru di STM Pertanian itu sendiri. Pada saat itu, sekolah mendapat gedung atau tempat sekolah di Timur jalan yang sebelumnya bekas gedung SMP 4 Bantul. Drs. Wakijan menjabat sebagai Kepala Sekolah dari Tahun 1976-1986 sebelum akhirnya dipindah jabatan menjadi pengawas. Pada saat itu terjadi perubahan nama yang semula STM Pertanian menjadi SMT Pertanian pada Tahun 1983.

Tahun (1986-1989), jabatan Kepala Sekolah digantikan oleh Bapak Tohari, BE yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah di STM Sleman. Dimasa itu, banyak program penataran bagi guru ke IPB Bogor, Jakarta, Pusat Pendidikan Pelatihan Guru (P3G) Pertanian Cianjur. Tahun 1989 Bapak Tohari, BE purna dandigantikan oleh Bapak Susanto, SH yang menjabat sebagai Wakasek sekaligus guru. Bapak Susanto, SH., menjabat dari Tahun (1989-1996) kemudian pindah menjadi Kepala Sekolah di SMPN di Lempuyangan Yogyakarta. Di masa itu, sekolah berhasil menemukan lahan untuk dijadikan gedung sekolah yang lebih luas yaitu di Kadekrowo dengan luas 11 hektar. Kemudian, pada tahun 1994 pindah dari Jebugan ke Kadekrowo dan nama sekolah berubah dari STM Pertanian menjadi SMK Negeri 1 Pandak.

Pada Tahun 1996 terjadi pergantian jabatan Kepala Sekolah kepada Drs. Bambang Sartono yang semula guru STM Negeri Sedayu. Selain berpindah tempat, SMK Negeri 1 Pandak juga menambah jurusan baru yaitu Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) , Usaha Tani Terpadu (UTT), dan Ternak. UTT berubah nama menjadi tanaman dengan unggulan kelas Wirausaha/Jurangan. Tahun 2000, Drs. Bambang Sartono dipindahtugaskan menjadi Kasubdin Dikmenjur, kemudian jabatan Kepala Sekolah SMK Negeri1 Pandak diduduki oleh Ir. Rakhmat Sulistyobudi yang semula adalah guru di SMK Negeri 1 Pandak. Pada tahun 2005 SMK Negeri 1 Pandak kembali membuka 1 jurusan baru, yaitu Tata Busana.

Tahun 2007, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pandak dijabat oleh Ir. Retno Dwi Aryani dikarenakan Ir. Rakhmat Sulistyobudi dipindah tugaskan menjadi pengawas. Dimasa ini, SMK Negeri 1 Pandak giat melakukan pembangunan fisik untuk keamanan sekolah, ruang kelas, dan peningkatan prestasi peserta didik. Serta meningkatkan mutu SMK Negeri 1 Pandak sampai masa jabatannya berakhir. Kemudian, setelah Tahun 2007 digantikan oleh Drs. Bambang Susilo dimana pada Tahun Ajaran 2016/2017 ini menjadi Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Pandak sampai masa jabatan berakhir. Pada Tahun 2018 sampai saat ini, kepala sekolah SMK Negeri 1 Pandak digantikan oleh Dra. Meiyun Wihadiyati, M.Pd.