Pandak (12/09/2024) smk1pandak.sch.id. Keheningan pagi yang cerah di SMK Negeri 1 Pandak dipecahkan oleh suara keras sirine bencana. Seluruh civitas akademika SMK Negeri 1 Pandak berhamburan keluar menyelamatkan diri. Banyak korban berjatuhan dan ditangani oleh tim penolong. Itulah sekelumit skenario dalam Pekan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 1 Pandak yang mengangkat tema tentang mitigasi bencana. Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari Kamis, 29 Agustus 2024 sampai dengan Rabu, 4 September 2024. Kegiatan P5 kali ini mengangkat 2 tema. Tema untuk kelas X yaitu tema suara demokrasi dan kelas XI mengusung tema bangunlah Jiwa raganya.
Tema untuk kelas X yaitu suara demokrasi diwujudkan dengan kegiatan Pemilihan ketua OSIS (Pemilos) . Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi terlebih dahulu tentang Pemilos kemudian dilanjutkan dengan kunjungan dan wawancara dengan Kem=lompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah masing – masing. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi sebanyak – banyaknya terkait pemungutan suara. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan simulasi pemilihan umum di kelas masing – masing. Kegiatan diakhiri dengan praktek melakukan Pemilos. Ada 3 Kandidat calon ketua OSIS SMK Negeri 1 Pandak pada tahun ini. Untuk kandidat no 1 adalah Ikhsan Nur Fitrianto dari kelas XI Ternak 1, kemudian untuk kandidat no 2 adalah Alfito Arsy Fitradi dari kelas XI ATPH dan kandidat no 3 adalah Laila Eva Anugrah dari XI Busana 1. Calon kandidat melakukan orasi tentang visi dan misi pada Apel pagi. Pemilih adalah seluruh peserta didik SMK Negeri 1 Pandak dari kelas X sampai kelas XII dengan kombinasi pemilihan langsung datang ke TPS di sekolah dan secara daring untuk kelas XII karena sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Setelah dilakukan pemilihan, terpilihlah Ikhsan Nur Fitrianto dari kelas XI Ternak 1.
Tema berikutnya yaitu tema bangunlah jiwa raganya yang mengangkat tentang mitigasi bencana. Kegiatan ini untuk kelas XI di semua program keahlian. Informasi tentang akan adanya Megathrust yang diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa bagian selatan menjadi latar belakang tema ini diangkat. Peserta didik dilatih untuk melakukan simulasi jika terjadi bencana gempa bumi. Selain itu juga dilakukan pelatihan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) berupa penilaian luka, penanganan luka ( membalut dengan mitela) serta pemindahan korban. Kegiatan diakhiri dengan melakukan simulasi gempa bumi bersama – sama. Kegiatan ini sangat menarik karena setiap kelas mendapatkan mengambil video proses simulasi gempa bumi dan dilombakan. 10 video terbaik akan diunggah di akun youtube sekolah. Untuk Juara 1 diraih oleh kelas XI APHP 1, Juara 2 Kelas XI BB1 dan Juara 3 Kelas XI ATR. Setelah adanya simulasi mitigasi bencana, diharapkan peserta didik lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika bencana bumi benar – benar terjadi. (Farkh)
Beri Komentar