DUA ORANG GURU KEJURUAN SMK N 1 PANDAK MENGIKUTI UPSKILLING DAN RESKILLING PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BERBASIS INDUSTRI

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian berkomitmen meningkatkan kompetensi guru. Pengetahuan dasar yang dimiliki oleh guru apalagi hanya berdasarkan hasil belajar  yang diperoleh saat masa kuliah dulu, sudah tidak relevan lagi untuk diajarkan kepada siswa. Salah satu tujuan dari SMK adalah menyiapkan peserta didik siap mengisi peluang kerja di industri. Oleh sebab itu, adanya kesinambungan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dengan yang dimiliki peserta didik menjadi tanggung jawab guru. 

Program Upskilling dan Reskilling ini memfasilitasi guru dengan pembelajaran di BBPPMPV Pertanian pada materi Perubahan Mindest, Pedagogi Profesional, Kewirausahaan, Kepemimpinan Pembelajaran, Manajemen Risiko, Konsep Teaching Factory (Tefa) / Project Based learning (PjBL) dan Kompetensi Teknis. Kemudian mengirim peserta untuk mengikuti magang di industri dan diakhiri dengan Uji Kompetensi Keahlian yang dilakukan oleh industri. 

Pada Tahun 2023, dua orang guru SMK N 1 Pandak berkempatan mengikuti kegiatan ini, yaitu Lisa Nugrahaeni, S.P (Agribisnis Ternak) yang mengikuti kelas Budidaya Domba pada Angkatan ke 2 (1 sd 26  Juni 2023) dan Nurul Chairani Rangkuti, S.P., M.Pd (Agribisnis Tanaman) pada kelas Kultur Invitro Produksi Bibit Tanaman pada Angkatan ke 6 (15 Agustus sd 8 September 2023). Mitra industri yang menjadi tempat magang adalah PT Silaturahmi Ternak Indonesia di Bogor (Agribisnis Ternak) dan PT Handoyo Budi Orchids di Malang (Agribisnis Tanaman).

Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta melakukan implementasi Rencana Tindak Lanjut yang sebelumnya sudah disusun dan melakukan diseminasi kepada rekan guru lainnya. Guru merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri dengan meramu pengetahuan yang sudah dimiliki sebelum mengikuti upskilling dan reskilling, pengetahuan yang diperoleh di BBPPMPV Pertanian serta kompetensi yang didapatkan di industri.

Akhirnya, jika guru kompeten maka siswa pun siap bersaing dan terserap di dunia usaha dan dunia kerja (Nurul Chairani Rangkuti, S.P., M.Pd)